Oleh: Dr. Wido Supraha, M.Si. (Pendiri Sekolah Adab)
Berbahagialah Ayah dan Bunda yang telah dikaruniai anak, baik satu maupun banyak. Begitu banyak orang tua yang masih terus ikhtiar dengan sabar hingga hari ini untuk dapat memilikinya.
Rasa syukur kepada Allah ﷻ hendaknya diwujudkan dengan tidak menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang ada untuk mengoptimalkan upaya pendidikan (pengadaban). Tentu orientasi memiliki anak yang shalih beradab adalah kerinduan, tapi menghadirkan proses adalah keharusan.
Ayah Bunda, seluruh kelelahan kita akan meningkatkan derajat kita. Bimbinglah anak kita hingga tahu, mau dan mampu mendo’akan orang tuanya dengan proses pembiasaan yang terus menerus. Dahulu, Rasulullah ﷺ pernah bersabda sebagaimana riwayat Ahmad no. 10618:
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ يَا رَبِّ أَنَّى لِي هَذِهِ فَيَقُولُ بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ
“Sesungguhnya Allah ta’ala akan mengangkat derajat hamba yang shalih di Jannah. Kemudian hamba itu pun berkata, “Yaa Rabb, bagaimana ini bisa terjadi padaku? Allah menjawab, “Hal itu karena do’a yang dipanjatkan anakmu agar kesalahanmu diampuni.”
Minimal, bimbinglah anak kita dengan do’a dalam Surat Al-Isra’ [17] ayat 24:
وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
“Berdoalah, Ya Allah, berilah rahmat kepada mereka (kedua orang tua), sebagaimana mereka merawatku ketika kecil.”
Channel WA: https://chat.whatsapp.com/GUikX2OuJ5H6ihxTkxtTj0